Kamis, 07 Agustus 2008

Faldy

FYI

Please be careful....

di balik nikmatnya es teh manis.

Setelah pengungkapan-pengungkapan peristiwa-peristiwa yang cukup
mengagetkan seperti, pemakaian boraks pada beberapa jajanan favorit dipinggir jalan,
pemakaian formalin yang berlebihan, pemakaian deterjen pada ikan asin
biar keliatan lebih bersih dan putih atau pemakaian pewarna pada ikan kakap
putih biar menjadi kakap merah yang di pasaran lebih mahal.
(sekali lagi) NAUDZUBILLAH MINDZALIK!

Nah tayangan kali ini mengungkap kasus es batu yang banyak digunakan di
warung-warung seluruh Jakarta . Es batu ini ternyata berasal dari air
sungai ciliwung yang kinclong banget warnanya itu. Pada awalnya mereka
menggunakan zat pemutih agar air keliatan lebih jernih. Kemudian dimasukkan kedalam
pendingin dan jadilah peti-peti es yang besar dan bening. Awalnya es ini
hanya digunakan untuk mengawetkan makanan (ikan, buah dan sayuran) atau
mendinginkan minuman botol pada kotak2 yang tidak memiliki sistem
refrigerator. Tapi sialnya, para penjaja makanan dan minuman di jakarta
(bahkan warung-warung yang besar) menggunakan es ini pada minuman dingin
yang mereka jual. Es teh manis, aneka juice, es campur, es doger, dan
lainnya yang membuat kita menelan ludah ketika melihat minuman ini kala
terik menyengat. HANYA dengan alasan MURAH, OMG!

Taukah kalian, setelah tim investigasi TransTV mencoba mengambil sampel
secara acak di beberapa penjual yang menggunakan es ini pada aneka
minuman, dan kemudian mengetesnya di laboratorium, terbukti dalam es itu
mengandung bakteri E-COLI jauh diatas batas normal (10.000 - 20.000 per 100 mL).
Dengan kata lain es ini mengandung bakteri hampir setara dengan (maaf)
kotoran manusia.

Nah... Masih mau jajan sembarangan??? Emang Home made jauhhhhh lebih
enak dan Sehat!!!!

Es Batu Lebih Kotor Ketimbang Air Toilet
Anda suka meminum minuman dingin dari restoran siap saji? Mulai sekarang
Anda harus berhati-hati karena lewat penelitian telah terbukti es batu
yang disediakan restoran fast food mengandung lebih banyak kuman daripada air toilet. Ihh...

Anda kerap merasa kurang nyaman menggunakan air yang berada di kamar
mandi umum? Tentunya Anda tak bisa menjamin kebersihan air tersebut bukan? Tapi apakah Anda pernah berpikir dari mana asal air yang dibekukan menjadi es batu di restoran siap saji?

Sepertinya Anda harus mengubah anggapan bahwa es batu yang berasal dari
restoran siap saji aman untuk dikonsumsi.
Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa 70% es batu restoran
siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet.

Penelitian ini dilakukan oleh seorang anak perempuan yang baru berusia
12 tahun, Jasmine Roberts. Lewat penelitian ini Jasmine berhasil mendapatkan penghargaan proyek sekolah menengah.

Jasmine membuktikan penelitian ini dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida .

Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan
timbulnya beberapa jenis penyakit.

"Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu. Jasmine membantu
kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es
batu ini," ungkap Dr. David Katz komtributor masalah kesehatan 'Good Morning
Amerika' seperti dilansir detikhot dari ABC News, Senin (27/2/2006).

Baik Jasmin dan Dr. David mengatakan bahwa es batu tersebut dinilai
lebih
kotor dari air toilet karena mesin es
batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk
mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih
bersin karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses
penyaringan

(admin - diambil dari

Tidak ada komentar: