Senin, 04 Februari 2013

Kiamat 2012 by Radifan Lutfi Rahman Gunawikarta


Diramalkan pada 2012, bumi akan mengalami kiamat. Well, ini tulisan bukan soal ramalan itu bener apa nggk, tapi cuma imajinasi liar yang terinspirasi dari omongan ngalor ngidul tengah malem bersama my older brother yang kebetulan hari ini ulang tahun. Selamat ulang tahun, Cikal Multazam! *prok prok prok*

Gw punya mimpi untuk bisa nikmatin yang namanya Interstellar Travel, yaitu travel antar bintang! (ini juga bukan kuliah soal astronomi kok…) Lalu, gimana kira-kira perjalanan ke luar angkasa itu akan berlangsung? Sekarang ini, teknologi belum sampe kesitu, jadi mari kita mengkhayal aja. Banyak kemungkinan untuk melakukan petualangan yang sangat jauh ini, mulai dari melewati wormhole, teknologi warp drive seperti di film Star Trek, atau travel dengan generasi, yang kita nggk tau sampe di generasi ke berapa bakal nyampe ke koloni yang lain. Dan masih banyak cara lain yang memungkinkan.

Satu yang jadi bahan obrolan kita di chat adalah mengenai perbedaan budaya. Udah bukan hal yang asing lagi bahwa manusia akan bepergian antara benua dan menemukan perbedaan budaya antara negri asalnya dan negri tempat ia berkunjung. Nah, sekarang gimana rasanya kalo culture shock yang terjadi itu di luar angkasa…??

Sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan biologis, apa yang lebih penting dari memiliki seorang pasangan? Jawabannya adalah makan! Semua orang rela membanting tulang demi sesuap nasi, entah melalui jalan halal atau haram… (mohon maaf, jangan tersinggung jika jalan yang anda tempuh adalah jalan haram, kembalilah ke jalan yang lurus…)

Makanan yang ada di Starfleet yang kita gunakan pastilah berasal dari stock pangan bumi, entah berapa jumlahnya. Disamping makanan pokok, udah kebiasaan pokok juga untuk singgah ke warung-warung. Inilah yang menurut gw paling bikin shock! Di mana lagi ada tempat yang menyediakan warung dengan bangku reyot, asap rokok, dan proses transaksi yang berlangsung secara manual selain di bumi? Jawabannya ya belum ada…

Bisa kebayang, makanannya itu-itu mulu… Nggk ada lagi proses mengolah padi, nggk ada lagi petik-memetik buah… Menyedihkan. Tapi ya begitulah kehidupan, selalu ada harga yang harus dibayarkan untuk sesuatu yang baru, meskipun mesti kehilangan… *uhuk*

Jadi, nikmatin aja apa yang ada sebelum saatnya ini datang. Hargain apa yang udah dimiliki, walaupun sebobrok-bobroknya, bau-baunya, amis-amisnya, sebutin deh hal-hal yang nggk enak, hahaha. Dan jika saatnya datang, pintar-pintarlah beradaptasi. Manfaatkan keadaan… Sekian.

“One day… There will be more humans living off the Earth than on It.” ~ Michael Griffin

Tidak ada komentar: