Minggu, 28 November 2010

Saya dan Rika

Form Rencana Penulisan Cerpen dipisah
Ingat, cerpenmu harus mengandung majas, kata yang mengalami perubahan makna (meluas, menyempit, ameliorasi, peyorasi, sinestesia), idiom/ungkapan, dan juga kata kajian.
Garis bawahilah kata-kata tersebut.
Buatlah rencana pengerjaan cerpen dengan mengisi form berikut.

Tema: Pertemanan
Penjelasan rinci:
Teman yang baik dan yang tidak baik.

Tokoh-tokoh:
a. Saya à Baik, ingin berteman, ramah dan sopan
b. Rika  Sombong dan ketus
c. Miss Ana  Baik, penasehat.


Latar:
- Di sekolah.
- Di rumah.

Alur cerita:
- Pendahuluan à Pengenalan tokoh-tokoh didalam cerpen serta sifat tokoh
tersebut
- Isi à Sikap bermusuhan dari Rika kepada saya
- Penutup à Mendapat nasehat dari Ms Ana

Nilai moral yang ingin disampaikan:
- Jangan ada permusuhan diantara pertemanan karena hal itu tidak menyenangkan.
- Selalu berbuat baik kepada siapapun.
-
Hal-hal menarik yang ingin kamu masukkan dalam cerita:
1. Sikap memusuhi yang menyakitkan perasaan teman.
2. Masalah yang berdampak tidak baik.
3. Menggunakan majas dan perubahan makna kata.

Gaya bahasa yang akan digunakan:
- Alegori
- Personifikasi
- Konotasi
- Denotasi


Saya dan Rika

Sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagi saya, karena di sekolah, selain saya dapat belajar tentang banyak hal, saya juga dapat bertemu dengan teman-teman. Saya senang karena di rumah saya tidak punya teman dan saya selalu merasa kesepian. Kakak yang selama ini selalu menemani saya sekarang tinggal di Amerika dan bersekolah di sana. Setiap hari saya selalu melewati waktu saya sendirian. Itulah mengapa saya sangat senang berada di sekolah. Bagi saya, sekolah bagaikan sebuah taman yang indah yang penuh dengan bunga berwarna-warni.

Teman-teman di sekolah saya baik-baik, tetapi ada juga beberapa teman yang suka mengganggu dan berbuat nakal kepada saya. Mereka sering menyuruh saya melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi saya selalu megingat pesan Mami dan Miss Ana supaya saya menolak ajakan teman-teman saya tersebut. Di sekolah ada juga seorang teman yang sangat sombong kepada saya, namanya Rika. Rika adalah siswi baru pindahan dari sekolah lain dan satu kelas advisory & math dengan saya. Rika sangat membenci saya tanpa saya tahu apa yang menjadi penyebabnya. Tetapi saya pernah mendengar, Rika menganggap saya sebagai seorang anak yang aneh dan Rika juga pernah mengejek saya sebagai anak autis. Kepada saya, Rika selalu melihat dengan sorot mata yang tajam dan menghina. Kalau berbicara dengan saya, Rika juga selalu ketus dan kadang-kadang membentak. Saya sangat sedih. Padahal saya hanya ingin berteman dengan Rika seperti saya juga ingin berteman dengan teman-teman yang lain. Saya tidak tahu apa salah saya kepada Rika dan seingat saya, saya tidak pernah berbuat yang tidak baik kepada Rika. Kemungkinan besar, Rika tidak menyukai saya , karena sifat saya berbeda dari teman-teman yang lain. Saya sering menulis nama-nama teman di internet kemudian di klik, di file komputer, saya juga suka menuliskannya di buku catatan, dan lain-lain. Selain itu, saya juga suka menggerak-gerakan tangan yang tidak jelas. Sehingga teman-teman merasa terganggu dengan hal ini dan Rika selalu mengejek saya secara langsung dan tidak langsung. Sejak dari kelas 10 semester 2, Rika mulai ketus kepada saya. Kadang-kadang sangat keterlaluan sehingga guru-guru menasehati Rika untuk tidak ketus dan menjadi lebih baik, tetapi Rika masih saja ketus sampai sekarang. Karena hal itu, saya menjadi sedih dan terus-menerus mengganggu pikiran saya sehingga saya tidak dapat belajar dengan baik dan sering marah-marah sendiri di rumah. Mbak Titi sering menjadi sasaran kalau saya kesal karena diperlakukan dengan ketus oleh Rika.

Suatu hari, saya sedang belajar dengan Miss Ana dan saya terus-menerus marah-marah. Ms Ana tahu bahwa saya sedang ada masalah dengan teman di sekolah. Ms Ana lalu menasehati supaya saya menerima semua ini dengan lapang dada karena tidak semua orang di dunia ini baik, ada juga orang-orang yang kurang baik. Menurut Miss Ana lebih baik saya tidak usah terlalu memikirkan sikap Rika kepada saya. Saya dianjurkan untuk bermain dengan teman-teman yang lain saja, seperti Shakina, Megan, Ester, Selena, Vania, dan yang lainnya. Mereka semua baik kepada saya. Saya tidak boleh memusuhi Rika, tapi kalau Rika yang memusuhi saya, lebih baik saya diam saja. Lebih baik saya menunjukkan kepada semua teman, bahwa walaupun Rika memusuhi saya karena menganggap saya aneh, tetapi dalam hal pelajaran, saya lebih pintar dari Rika. Saya harus berdo’a supaya Tuhan menjauhkan Rika dari perbuatan yang tidak baik karena orang yang menanam permusuhan suatu hari nanti akan memetik hasil yang tidak baik. Miss Ana juga menasehati supaya saya selalu berbuat baik karena kalau kita berbuat baik sesungguhnya kita berbuat baik kepada diri sendiri, dan kalau kita berbuat jahat sesungguhnya kita berbuat jahat kepada diri sendiri karena suatu saat nanti pasti akan ada balasannya.

Setelah saya bicara dengan Miss Ana, perasaan saya menjadi lebih tenang. Saya tidak ingin dunia mentertawakan saya karena terkurung di dalam kesedihan oleh sikap Rika. Sekarang saya berteman dengan teman-teman yang lain yang semuanya baik kepada saya. Saya bisa menanyakan tugas-tugas sekolah kepada mereka walaupun saya belum bisa mengobrol dan berkomunikasi banyak tentang hal-hal lain seperti tentang film ataupun hal lainnya.

Tidak ada komentar: